Lima Puluh Km/Jam
Maaf, hanya itu yang bisa aku ucapkan setelah membiarkan Cerita Inspirasi tertidur untuk beberapa waktu. Yup, terhitung lebih dari dua bulan aku alpa untuk meninggalkan kata-kata di sini. Kesibukan memang menjadi faktor utama: pekerjaan rutinku ditambah membanjirnya garapan gravisware.com membuatku ruang waktuku makin sempit. Huff.. anyway, setidaknya aku bisa kembali meluangkan waktu. Untuk membuka pertemuanku kembali dengan dunia bloging, malam ini aku ingin posting beberapa baris kata karya sahabat yang mampu memberi sedikit pencerahan di tengah derunya waktuku beberapa waktu lalu.
Larik-larik yang cukup sederhana, tapiΒ mampu untuk membuka mata ku bahwa hidup bukan hanya untuk berlari dan berlari, adakalanya seseorang harus memperlambat langkahnya untuk menoleh ke kanan dan ke kiri, untuk melihat banyak hal yang mungkin telah terlewati…Β seperti bunga mawar di sudut jalan itu atau kerikil-kerikil kecil yang tersapu oleh langkah-langkah kecil kita.. ^^
—-
Lima puluh km/jam telah menyadarkanku
bahwa selama ini aku mengemudi terlalu cepat dan melewatkan
beberapa pelajaran kehidupan yang berharga..
Tadi pagi aku sempat melihat sebuah kecelakaan yang cukup mengerikan
dan sore ini aku memutuskan mengemudi dengan kecepatan 50 km/jam..
50 km/jam telah menyadarkanku bahwa
aku lupa bersyukur karena terbiasa pergi dan pulang dengan selamat,
padahal sesungguhnya itu bukan karena kepandaian mengemudiku,
tapi karena perlindungan Tuhan..
50 km/jam membuatku sempat menikmati
sedapnya bau air yang membasahi tanah
dan menimbulkan sensasi istimewa..
50 km/jam telah menyadarkanku
bahwa di sore yang cerah ini aku sudah pulang,
sementara orang lain masih sibuk bekerja,
bahkan ada beberapa orang yang baru memulai harinya..
50 km/jam telah membuatku sempat mengamati
beberapa bunga mawar yang ditanam di tepi sunyai,
dan mereka tetap mekar dengan indahnya..
Bukankah terkadang Tuhan menempatkan kita
pada situasi yang tidak menyenangkan agar kita belajar menjadi terang..?!
50 km/jam membuatku sempat mengamati seseorang
yang sedang menambal ban dan aku bersyukur bukan motorku yang gembos..
Akhirnya 50 km/jam membawaku berjumpa dengan seorang penjual rangin.
Dia mengajarkanku bagaimana setia dengan pekerjaan yang dimiliki..
Aku pun pulang dengan perasaan yang jauh lebih bahagia dari biasanya..
Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menemaniku jalan-jalan sore
dan mengajarkan banyak hal yang selama ini terlewat dari pengamatanku..
Berhentilah sejenak ketika engkau merasakan penatnya dunia
dan temukan hal-hal kecil yang layak kau syukuri..
.
———————————————————————————————————————————-
Ditulis oleh Susanna Wong. Thanks atas semua supportnya yaa.. ^^
———————————————————————————————————————————-
.
30 Komentar di “Lima Puluh Km/Jam”
Jadi ingat 240 km ditempuhnya hny dlm beberapa jam dan nyaris kecelakaan, hiks π
waaaaah akhirnya… berinspirasi lg
50km/jam??? hampir sama ketika saya membawa anak & istri jalan2 naik motor…
horeee… akhirnya apdet lagi ^^
btw, aku suka cerita ini π
akhirnya kluar jg…
biarpun aku baru baca” d web inie..
sbnrnya aku ga trllu suka mmbca, tapi stlh masuk web inie..
aku mulai senang dan mulai suka membca crita” yg ada d web nie..
aku gag mau panjang lebar lg..
hanya ucpan trima kasih yg dpt aku brikan kpd pmlik web..
selamat datang kembali bang…..semoga sukses selalu
50 km/jam bisa jadi inspirasi (worship)
50 km/jam buatku belum disebut ngebut
karena aku terbiasa dengan 60 km/jam
jadi ketika kendaraan berada dalam kecepatan 50 km / jam aku mungkin masih bisa tengok kiri tengik kanan
serius,,,pengen nangis.. π
kadang manusia cuma bisa mengeluh disaat banyak masalah,,tapi ternyata banyak kebahagiaan jika kita melihat banyak sisi,, π nice post..hiks hiks
simple, tapi bagusss =)
50km ya… “Berhentilah sejenak ketika engkau merasakan penatnya dunia
dan temukan hal-hal kecil yang layak kau syukuri.. ” wah kata2 yang ini bagus π
Aku suka sekali membacanya… lewat 50 km/jam kita bisa banyak melihat dan menemukan pelajaran hidup yg sangat berharga.
Thanks banget… karena telah memotivasiku lewat tulisan yg indah itu.
Ijin copy ya… mau kukirimkan pada seorang sahabatku…
Hehe… yang pernah mengalami kecelakaan biasanya kemudian akan berkendaraan dengan santai, karena nggak mau terulang lagi π
Benar banget, banyak hal2 indah yang dapat kita nikmati bila menjalani kehidupan ini dengan tenang, dari pada selalu terburu2 π
waaah..udah lama banget ni..gak kesini he he he he mampir lagi…baca baca bentar
yuppp
dalam hidup ini
kita perlu slow down
ga semua mesti fast and furious atau bahkan need for speed
eeeh kok malah jadi judul pelem
keep slow and get fast
Ya sepakat, ada kalanya kita harus menekan rem, sejenak menurunkan kecepatan menikmati indahnya karunia atas kita yang telah di berikan oleh Allah swt.
Salam kenal….
50 km/jam itu kalo lagi mau meeting kayanya susah juga ya joddie π
wah sibuk banget keknya di gravisware… sukses deh..
btw tuh 50Km/jam bakal seru juga ya…
hati-hati emang harus jadi pilihan utama
sesuai dengan namanya yang benar-benar memberikan inspirasi
Wah kalo saya mas bisanya antara 40 s/d 60 km/jam. hehehe… terkadang kita melewatkan hal kecil yang ternyata memebrikan pelajaran yang besar…
xixixi… sama sama baru ngeblog lg yo mas jod, aku iyo… yo wis selamat bergabung kembali
semoga menjadi hikmah bagi semua, amin..
Saya juga sama sobat
Sekarang ngeblog dah jarang bgt
Kalau pun posting, kadang gak sempat BW
π
Amiiinn, Mas Joddie π
Salam bentoelisan
Mas Ben
sangat menginspirasi ceritanya,thank u bos
50 Km/Jam aku menyadari bahwa kebahagian terindah dalam hidup ini adalah bisa mensyukuri apa yang telah tuhan berikan kepada kita… disetiap kesempatan ini akan ada cahaya kebahagiaan yang akan aku dapati
kita harus slalu bersyukur atas nikmat yang slalu kita rasakan…..keep spirit
indah ya jika kita ungat ALLAH
justru hal sederhana yang dilakukan yang banyak memberi pelajaran dalam hidup