Don’t Judge a Book by Its Cover
Semua pernah mendengar judul di atas. Termasuk aku tentunya. Aku sering menemukan bagaimana rentetan kata-kata “Don’t judge a book by its cover” tersurat di berbagai buku, ceramah, bahkan wikipedia. Wikipedia? yup, menurut wikipedia kata-kata itu bermakna “don’t determine the worth of something based on its appearance” alias jangan menilai sesuatu berdasarkan tampilannya. Memang, benar atau salahnya ungkapan ini tentunya sangat objektif, bahkan subjektif.. mungkin juga subversif (???). Anyway, beberapa waktu lalu aku menemukan penegasan yang lebih dalam dari ungkapan ini. Coba simak lantunan kata-kata inspiratif dari salah satu sahabat sejati yang masuk di inbox email ku beberapa waktu lalu:
Rumah indah hanya kemasan,
Keluarga bahagia itu isinya.
Pesta pernikahan hanya kemasan,
Cinta kasih, pengertian, dan tanggung jawab itu isinya
Ranjang mewah hanya kemasan,
Tidur nyenyak itu isinya.
Makan enak hanya kemasan,
Gizi dan energi itu isinya.
Kecantikan dan pakaian hanya kemasan,
Kepribadian itu isinya.
Bicara itu hanya kemasan,
Kerja nyata itu isinya.
Buku hanya kemasan,
Pengetahuan itu isinya.
Jabatan hanya kemasan,
Pengabdian dan pelayanan itu isinya
.
Sangat meletihkan jika hidup dihabiskan hanya untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa kita orang baik, benar, hebat, keren, luar biasa (atau apalah).. banyak hal yg lebih berarti dari itu.. bagi diri sendiri, sesama, dan terutama Tuhan.. Utamakan isinya, tetapi jangan lupa untuk merawat kemasannya.. ^^
.
(Ditulis ulang dari email Fifi Zhang.. Thanks yah.. ^^ )
.
49 Komentar di “Don’t Judge a Book by Its Cover”
hanya lantunan beberapa kata tapi dalem banget maknanya, siipphh!! 😉
paling suka: Bicara itu hanya kemasan, Kerja nyata itu isinya.
soalnya orang sekarang kebanyakan omong doang, apalagi kalo lagi kampanye, hehe… 😀
Hidup Anak SMP…
==Utamakan isinya, tetapi jangan lupa untuk merawat kemasannya..== Setuju dengan kalimat terakhir. Karena bagaimanapun isinya gak akan menarik org lain untuk melihat kalo kemasannya gak menarik juga.
Sangat meletihkan jika hidup dihabiskan hanya untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa kita orang baik, benar, hebat, keren, luar biasa (atau apalah).. banyak hal yg lebih berarti dari itu.. bagi diri sendiri, sesama, dan terutama Tuhan.. Utamakan isinya, tetapi jangan lupa untuk merawat kemasannya.. ^^
Aku quote kalimat itu, karena bagus, Mas. Makasih sharenya 🙂
hmmmmmmmmm ammmmmmmmmmm yang penting isinya…..
iya, pokoknya jangan liat kemasan, :D, hai bang, aku baru datng 😛
E-mailnya bagus 🙂
Memang kalau sudah sering mendengar
kata bijak yang klise, padahal pesannya kuat,
variasi semacam ini bisa lebih mengena 🙂
mohon izin d share….!!
Wuiz..dalam banget tuh kata2’nya, hehehe…
Tapi apa yang dibilang emang bener adanya kok 🙂
Kadang kita terlalu banyak memikirkan sesuatu hal yang justru tidak begitu penting 🙂
Betul sekali, bagaimanapun lebih utama isinya dibanding kemasannya, namun bukan berarti kemudian meremehkan kemasan itu sendiri sebab kenyataannya adalah bahwa yang dilihat orang pertama kali adalah luarnya, kemasannya.
Sebuah pengingat yang sangat bagus bahwa kita jangan menilai orang lain hanya dari luarnya saja, kenali lebih dalam, lebih jauh lagi baru menilai. sebaliknya, kita juga jangan mengutamakan casingnya saja, karena orangpun akan melakukan hal yang sama, melihat luarnya dan menilai dalamnya.
benar-benar penuh makna bang, semua itu hanya sebuah kemasan yng penting isinya ya bang, bagaimana kita bisa menikmati dari kemasan tersebut… artikel yang mantap bang…..
hanya kiasan … kenyataannya orang banyak ngeliat dari kemasan bukan isinya
hihihhhhhh keren ternyata.
Tumben dikau mampir. dasar!
kok tampilan komenku tidak adaaaa???
kesalahan ada pada layar televisi anda.. 😀
Saya lebih asyik mendengar bahwa isinya baik dan kemasannya juga dibuat baik agar isinya tidak rusak… setuju gak mas….
Salam dari Balikpapan…
met malam sobatku
berkunjung nich mo ikutan baca2 artikelnya
terima kasih
ikutan nyimak gan
terima kasih sebelumnya
yup! bener banget..
kita suka mau kemasannya doang, isinya suka lupa klo sebenernya isinya itu yg lebih berharga
Intinya jgn mlhat apa yang tampak tapi lihat juga yang tidak tampak.. Sungguh indah pmbljran dari postingan ini
setuju banget… don’t judge person by handphone 😉
Suka dengan kesimpulannya, utamakan isi jangan lupa rawat kemasan. Nice post like usually..
inspired me
thanks joddie
sungguh bisa menjadi suatu inspirasi… 🙂 benar masih banak yang bisa kita lakukan… 🙂
aku copy paste
inspired banget
kata-kata ajaib si tukul ini emang bisa jadi pembelajaran
ceritanya keren mas
btw. kok lemot banget dibuka blognya ya mas?
siip..yang jelas apapun pengalaman hidup atau kata kata bijak bisa dijadikan spirit buat diri pribadi
Kalimat2 ini yg saya butuhkan utk orang2 terdekat saya. Sekali lagi thx utk kalimat2 nya 🙂
i loke it,,good job..
bingung mau komen apa,,
semua tulisan mas jod sangat inspiratif..
😀
Berarti both are important ya… Isi dan kemasan 😀
ijin di scrapbook ya 🙂
salam kenal ya. gw newbie nih :p
ajarin dong gimana nge-blog yg baik dan benar hhe
silahkan mampir ke blo gw yg apa-adanya banget : http://headsupboy.blogspot.com/
skalian nanya dong, cara tukeran link gimana ya ? hahay … newbie
Mantap kata-katanya….
salut sekali lagi salut….
T.O.P,, ngena bgt,,
bgusss…….aq kopi paste ya..:P
wah….jd semangat lagi neh…..
sungguh luar biasa dan sanget terinspiratif, dan berkharakter banget , … GBU All .a
good inspiration…. thanks, ini sangat berguna….
Ijin Share ya..singkat tp isinya..tks
ijin share mas 🙂
inspiratif
ijin share yaa.. 🙂
saya copas y!!
such an inspiring article. like it ^^
keren
sip. inspiratif banget.
ijin share 🙂
wah sangat memberi inspirasi buat saya terima kasih artikelnya…mantaff
super sekali, menyentuh hati sekali artikelnya min 🙁
izin share.. makasih 🙂
Kata-kata yang menghidupkan!
ijin share ya 🙂 bagus2 neh motivasinya
memang benar hampir semua orang melihat sesuatu daro caver nya bahkan jarang yg mau menilai seseorang dari dalam nya… sebuah kisah yang nyata penuh ironi…