Dua Mata
Pada suatu hari, hidup seorang gadis buta. Sebenarnya gadis itu tidak buta semenjak lahir. Ia buta karena sebuah penyakit yang menyerang matanya sewaktu masih kecil. Ingatan-ingatan yang ia dapat sewaktu masih melihat dulu masih terbawa hingga masa dewasanya.
Tetapi gadis itu congkak. Ia sangat sulit menerima keadaannya sekarang. Bahkan selalu mengutuk keadaannya. Lambat laun, ia mulai membenci dan menjauhi orang-orang di sekitarnya. Ia berpendapat bahwa dirinya berbeda dan tidak pantas berdekatan dengan mereka. Serta gadis itu selalu kawatir jika orang-orang itu akan mencemooh dirinya.
Tetapi beruntung. Pada sebuah titik waktu, ada seorang pemuda yang jatuh hati pada gadis itu. Dan karena kebaikannya, gadis itu pun mau menerima pemuda itu menjadi pacarnya. Tiap hari mereka selalu bersama. Sang pemuda pun dengan penuh pengertian selalu mau menemani kemanapun gadis itu pergi. Tetapi di lubuk hati kecilnya, gadis itu masih belum percaya dengan kesetiaan pemuda itu.
Pada suatu hari, sang pemuda bertanya kepada si gadis, “Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu menjawab, “Aku mau menikah denganmu, asal engkau dapat membuat mataku ini melihat kembali.” Dengan berbagai upaya akhirnya pemuda itu mencarikan donor mata untuk gadis itu. Dan ternyata upayanya berhasil, sang pemuda bisa mendapatkan sepasang mata untuk kekasihnya.
Akhirnya, operasi mata pun dilaksanakan. Tetapi, betapa terkejutnya gadis itu ketika dapat melihat pacarnya.. yang ternyata juga… buta. Dengan memberanikan diri sang pemuda bertanya pada si gadis, “Sekarang kau sudah mampu melihat, maukah kau menikahi aku?” Dengan mengamati cekungan di kedua mata si pemuda, si gadis dengan menyesal berkata, “Maaf, aku tidak bisa menikahimu. Selama ini saya mengira kamu normal seperti yang lainnya.” Dengan hati sedih, akhirnya pemuda itu meninggalkan si gadis.
Beberapa bulan kemudian, saat si gadis sudah punya pacar baru dan sudah mulai lupa dengan mantan pacarnya, ia menemukan sebuah catatan yang terselip di lubang pintu rumahnya. Kertas itu di tulis oleh teman dari mantan pacarnya tersebut. Ini adalah tulisan di kertas tersebut :
Saya Carlo, saya adalah sahabat Rudy mantan pacarmu itu. Lewat secarik kertas ini, Rudy ingin berkata padamu, “Tidak masalah jika saat ini engkau sudah tidak mau menjaga dan menemaniku lagi seperti dulu. Tetapi aku minta, jagalah baik-baik sepasang matamu itu sayang. Karena sebelum engkau memiliki sepasang mata tersebut, kedua mata itu adalah milikku.”
(anggep aja unknown author)
——-
My Quotes:
Cerita di atas memiliki makna tentang arti sebuah syukur bagi aku.. Pernahkah aku berterima kasih kepada petani atas beras yang aku makan? pernahkah aku berterima kasih pada orang tua yang merawat aku sejak kecil? sesering apakah aku berterima kasih pada Tuhan? dan seabreg pertanyaan klise lain yang lebih membutuhkan fakta dari pada jawaban.
——-
Btw, mm aku baru dapet award lagi, kali ini dari Nen’s , trus tugas dari penerima awards ini ialah:
1. Buat pesan singkat, pokoknya mengenai Indonesia sebagai bukti kecintaan pada negeri ini….
2. Bagikan ke 10 temen yang lain
jawabanku:
- Indonesia mugi-mugi tansah makmur lan sembodo, gemah ripah loh ing jinawi… amiin !! (semoga Indonesia selalu makmur dan dapat diandalkan, serta selalu berkelimpahan.. amiiin)
- Award ini aku bagikan kepada : Sidjabat Cerdas, Genial, Bamz, Yolis, Quinie, Bung Guskar, Buwel, A-chen, dan Attayaya .. hmm.. kayak’e beberapa temen tersebut (mungkin) udah pernah dapet award ini.. hmmm.. tapi gak papalah.. ya kaaan??
31 Komentar di “Dua Mata”
pertamaxxx
ambil pertama dulu baru komen besok
ga papa.. ga papa mas,, hehe… thanks yah buat awardnya… tp pajangnya kapan-kapan aja yah ^^
inti ceritanya mirip dengan cerita yg pernah aku baca mas,, tentang bunga mawar dan seekor burung.. hmm.. menyentuh banget ceritanya 🙂
menyentuh bangeet banget postingannya…..penuh makna…
mantap bro…..hohohooh
mari kita syukuri apa yg kita punya..dan tentunya belajar mencintai apa adanya ^_^
saatnya komen….
bagus….pernah juga sih baca.. taip tentang ibu yang memberikan daun telingnya pada si anak…
tapi yang ini juga ngasih inspirasi bagaimana kita tidak mengambil jawaban sebelum mencari alasan..
wah saya dapat juga ya award nya… hho… ini untuk yang pertama setelah berbulan-bulan hiatus dan kembali lagi tahun ini… makasi om…
wah cerita yang menyentuh……jika kisah ini dilihat dari sudut pandang bahwa kita harus bersyukur terhadap apa yang kita miliki saat ini maka saya sangat setuju!!!!….tapi masih tersisa kekesalan terhadap sang gadis yang menolak sang pacar yang telah memberikan matanya untuk didonor, padahal sang gadis yang tidak pernah bersyukur terhadap segalanya……..
duuh mas, ceritanya nyentuh bnget, gag kbyang gimana menyesalnya tuh si cwek ktika tau klo mata yg dia ‘pake’ adalah mata kekasihnya, mas mkasih atas awardnya, dipostingan slanjutnya bamz publish iah.
nice story, and congratulation for your award…
Wah, sebuah pelajaran penting…
Kita memang harusnya bersyukur atas apa yang udah dikasih…
Jangan meminta lebih…
Liat kebawah, masih banyak yang kurang beruntung…
apa kabar mas
woi mantab ceritanya
thanks ya bos
aq pernah baca gini ..
“aq mencintaimu bukan dg embel2 KARENA , tp aku mencintaimu dg WALAUPUN “..intinya bukan mencntai seseorng krn A,B,C dan Z tp dg walaupun A,B,Z,,yg artinya dg segala kekurangan
kalau benar ini kisah nyata, masih adakah orang yang mau berkorban sedemikian rupa tanpa pamrih…
ya ampunnn…terlalu yah aku baru berkunjung ke blog yang begitu penuh motivasi ini…
bakal betah ni…
anggep aja unknown guess mas :p
selamat buat awardnya 🙂
woooooowww cerita yang menyentuh MAS, pengorbanann yang luar biasa….memang intinya kita harus selalu bersyukur ya, sebab semuanya pemberian NYA.
btw thanks awardnya ya…
duh teganya si gadis…hik……tega…
Makasih awardnya
Cerita yang sangat bermakna… Sebuah pesan moral yg mantap …
And..selamat ya mas atas awardnya..
saya barusan mudik dari solo mas.. kemarin blusukan ke nusukan, cari tengkleng dapat di dpn Astana.. yg jual sdh mbah2 gitu..
nah, krn kedua mata saya inilah saya bisa menemukan tempat kuliner yg dicari..
salah satu bentuk bersyukur kita adalah dng menggunakan mata untuk hal-hal yg bermanfaat.
btw, terima kasih awardnya mas…
Wow… betapa mulia hati sang pemuda, yg rela memberikan kedua matanya demi seseorang yg dikasihinya, Subhanallah… andaikan saya bisa menjadi seikhlas itu.
komentong dulu baru bacaaaa
hahaha
aduh, sedih sekali. tuh gadis jahat amat. hiks….
Sedih banget…
ini kayaknya pernah jadi sinetron hidayah di TPI loh
Kejam bangetss…
RAcunn!! Wanita Racun Dunia ^0^
Kalo saya juga suka tuh gambar matanya…
ntu animasi 3D yah
Kisah yang inspiratif. Bisa jadi media pembelajaran buat setiap orang. Keren…
award-nya sdh saya pasang mas..
Jangan biarkan dinding rumah atau ruangan Anda tanpa hiasan sama sekali…
Pagi tadi kira-kira pukul 10 saya memanggil Lastri.
“Nduk, ruang meeting kita yang baru kapan siap digunakan?” tanya saya.
“Besok pagi sudah bisa digunakan pak. Tapi ya itu, masih sedikit ada bau cat-nya”, jawab Lastri datar. Wajahnya kok tumbe…
lqjnspqu…
lqjnspqu…
ijin copas >.<
ceritanya keren….
so inspiratif..
huuumt sedih banget si gdis itu tidak punya balas budi terhadap pacarnya yang telah setia dan bahkan memberikan kedua matanya untuk si gadis
kok matanya berbeda