if life is so short..
Seorang anak muda yang sedang bermain di luar kota. Angkutan umum sudah habis dan ia kesulitan untuk pulang. Maka ia memutuskan untuk menginap di rumah yang ditemuinya. “Pak, bolehkah saya menginap di sini?” tanya anak muda itu kepada pemilik rumah. “Tidak boleh! memang kamu pikir rumah ini hotel?” jawab pemilik rumah itu dengan ketus.
“Memang rumah ini dulu dibangun oleh siapa?” balas anak muda. “Oleh kakek buyut saya!” jawab pemilik rumah itu. “Lalu kakek buyutmu sekarang dimana?” Anak muda itu tidak mau kalah. “Kakek buyut saya meninggal 40 tahun lalu, kemudian rumah ini ditinggali anaknya – yaitu kakek saya. Sesudah kakek saya meninggal, bapak dan ibu saya tinggal di sini. Tetapi tiga tahun yang lalu bapak saya meninggal, lalu saya dan istri saya memutuskan untuk pindah ke mari dan menemani Ibu. Mungkin kelak saya akan mewariskan rumah ini pada salah satu anak saya.” Pemilik rumah itu bercerita dengan cepat.
“Lalu kenapa kamu tidak mau menyebut rumah ini sebagai hotel?” Tanya si anak muda, “Penghuni rumah ini selalu berganti, selalu datang dan pergi, seperti sebuah penginapan.”
(unknown resource)
———————————————————————
Yup.. that’s life! Siapapun tahu hidup adalah sebuah proses yang singkat. Penghuni bumi selalu berganti, dari generasi ke generasi – dari keturunan ke keturunan. Orang Jawa berfilsafat bahwa “Urip iku gur koyo mampir ngombe.” atau “hidup itu cuma sekedar mampir minum”. Seperti halnya seseorang yang tengah melakukan perjalanan panjang, ia akan berhenti sejenak untuk minum sebelum melanjutkan langkahnya. Saat ‘berhenti minum’ itu yang kemudian disebut hidup.
(bersambung ke artikel “Sang Ustad“)
58 Komentar di “if life is so short..”
hidup!! heheh
😀
Mantaaap.. ^^
mampir minum
saat kita melakukan perjalanan panjang dan kelelahan, lalu berhenti minum sebentar, hanya sebentar tapi nikmat, dapat mengusir lelah… berarti hidup itu nikmat yaahh,, cuma sekali, so aku ga mau sia2in hidup aku sendiri, do my best ^^
lhaa gituu dooonk.. ^^
hidup ini hanya sementara,sebuah persinggahan yag hrs diisi dengan
hal2 yg positif.dikala haus mesti mencari setitik air untuk menyegaarkan tenggorokan,y dikala kering hauskan ilmu berkunjung d blog inspirasi…
mas dtg ambil award di 3 bulan usia blog ku y…jangan tak datang d tunggu..
wah thank kyu buat awardnya yaah.. langsung menuju TKP
jika hidup begitu singkat…. nikmati lah dengan perjuangan dan berbuat baek…tapi kenapa hanya ada kemunafikan, kebencian, iri dengki dan macam2 perbuatan buruk …
entahlah…
mungkin yg menjalanni hidup tak mengerti arti “hidup” ini..atau bahkan makna “hidup” ini…
jka hanya sekedar mampir minum… puaskan dahagamu untuk dapat meneruskan perjalannanmu menuju “dunia impian”
kemunafikan, kebencian, iri dengki dan macam2 perbuatan buruk??? hmmm.. itu minuman juga.. tapi yg agak pahit.. he.he..
Dengan cara menyadari bahwa hidup hanya sebentar maka kita bisa menggunakan waktu yg Dia berikan dengan penuh keceriaan dan warna yg tak terganti…. Dan kita isi dengan cara mencintai semua makhluk yg Dia ciptakan dengan tulus…. Karna dengan kasih yg tulus semua orang bisa menikmati hidup…
setuju.. ^^
Urip gur mampir ngombe, so manfaatkan waktu hidupmu tuk ngombe-ngombe..wek…
Salah yo kang..???
halaah.. halaaaah…..
Seperti halnya dunia ini persinggahan sementara,yang harus kita rawat agar kerapihan penataan hidup kita tetap rapi sampai kealam dimana kita pulang keharibaannya kelak.
sebaiknya kita selalu menyadari hal ini, sadar akn hidup begitu singkat. hanya sementara.
“mung mampir ngombe” berarti cm sebentar cm saat berhenti saja merasakan nya, klo dlm perjalanan gmn…? klo gtu ngombe-ngombe wea lah…
weleeh.. weleeeh sadar kang.. ha.ha..
hidup memang singkat!!!!!!!!!!!!!!! tapi tetap panjang untuk ukuran saya!!! tinggal bagaimana kita menjalaninya………………..
eh sob mana posting soal yang “itu”………….?????? hehehehehehe!!!!!
sedang diproses… he..he.. ntar pasti muncul kok..
pinter juga ya. emang mirip hotel sih.
Nice post mas..maaf gak bisa koment banyak, krn tdk terbaca di hp hurufnya…
wew.. gak kebaca yah? ntar saya cek dulu yaaa.. thanks masukannya.. ^^
renungan yang bagus di akhir minggu. lupa kalo semua cuma dititipkan oleh Sang pemilik hidup. thanks bro 🙂
betul. hidup itu singkat. sebentar.
kata orang tua, hidup ibaratnya seperti orang mampir minum.. ada awal, ada akhir.. thx mas
Setuju… urip nang ndonya ki gur mampir ngombe, mak dari itu jangan pernah sia2kan hidup ini
Hidup mati adalah rahasia Illahi. KIta hanya menjalani semampunya. Selebihnya kita berserah pada-Nya.
nice blog sob .. .
hidup memeng singkat mas..
hehee…
@ateh75, sobat sehat, fanny, clara, ongky, kang sugeng, agus siswoyo : setujuuuuuuuu… he.he..
@sibaho, oyz : thank kyuuuu.. ^^
yup! kita hanya sekedar bersliweran untuk menuju “sana” karena itu tak ada yang kita miliki secara abadi
benar…..
saya juga berpikir demikian….
setiap yang lahir pasi akan mati. namun tempat dan waktu kapan kematian menjemput kita.
kita tidak tahu…..
terima kasih telah mengingatkan saya bahwa hidup saya juga sementara.
merenung sebentar sebelum menjalankan ibadah, he…3x tapi sempat on.line
salam sobat
wah sayang tuh rumahnya,,seperti hotel,karena penghuninya silih berganti,datang dan pergi,padahal kakek buyutnya yang mewariskan rumah tersebut.
trims kunjungannya.
hidup terus berlanjut
berhenti sebentar untuk minum
melanjut ke alam kubur
minum yuk, minum… rasa “paing” (pahit) atau “legi” (manis) kita yang menentukan ya.
salam 😀
bersambung??ditunggu kelanjutannya deh!
Hhmmmmmmmmmm…….TEMA yang mendalam dan cerdas, serta komentar2 yang yang hebat.sampek nyaris nggak kebagian corner of statemen.
…….kalo gitu aku tak mampir minum aja,…….di WARKOP. WARSUSU, WARZAMZAM,WARNET dan WAR WAR Yang menyejukkan ROKHANI ini.
Hidup hanya pinjaman, dan memang sangat pendek, maka jangan sia2kan. 🙂
Tak salah, kalau blog ini berjudul Cerita Inspirasi. Saya sangat suka sekali… 🙂
filosofi kehidupan dianalogikan dengan minum air. g kalah bijak dh sm org yunani dulu..
sangat menarik.
kasih jempol bwt blog ini. hohoho
kl org kbanyakan minum jd kembung, kl orang klamaan hidup? bosen g y….
life’s definitely so short…
tapi lom ngeh soal makna di tulisan bang joddie nih….
mangkanya dibuat bersambung bang.. ^^ he.he.. 😉
wkwkwk…
mirip ama judul lagu nih sob
lagunya the moffats
anyway…nice story
akhirnya aku tidur juga,,,,,
loh2
q kira ngedongeng,heheh
maaf2
*kabur…
hidup di dunia mamang hanya tempat singgah sementara bagi manusia, menuju kehidupan kekal yang selanjutnya
keren….tulisannya keren banget, filsuf abis!
apa kabar bos
mantabbb postingnya
good info
thanks u very much
makasi infonya ya bos
Hidup di dunia, singgah sesaat. Sambungannya, saya tunggu mas…
@matahari timur, ade uny, attayaya, gek, Mamah Aline, anazkia: setujuuuu… ‘n makasih buat kunjungannya yaa.. ^^
@liudin, Nura, rio seto, winning avatar, kunto, kyra.curapix, : hehe.. ada-ada aja nih, btw thanks juga buat kunjungannya yaa..
@henny, Khery Sudeska, Belajar Blog, Devianty, shalimow, blogdotblog, ano: makaciiiih.. ^^
Kebetulan sekali, judulnya “If Life is So Short”…
Memang short, saya baru saja ditelepon oleh seorang teman, Saudaranya meninggal dunia…masih muda, 23 tahun…!
Innalillah wainna ilaihi roji’un…
hmmm…ga sia2 sy follow blog ini…
yup…hidup ini singkat, dan saking singkatnya manusia sampai lupa akan tujuannya hidup di dunia
Hidup yang sebentar harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sukur2 bisa berbagi dengan sesama… aku dibagi juga ya mas… hehehehhe…
Life is short.like advertise but true.
ceritanya bagus…
dan terkadang manusia pun lupa akan hal itu, sepertinya memang mudah untuk dibaca kaa-katanya, namun pemahaman dalam hal ini butuh pendewasaan diri yang cukup
nice article 🙂
Inspirasi ya inspirasi. tapi klo tiap orng pke mindset gini untuk negeng, mau jadi apa dunia ini??????