Petak Umpet
Pada suatu saat Tuhan memberi tebakan kepada pada malaikat-malaikatnya, “Jika Aku mau bermain petak umpet dengan manusia, apakah kalian tahu dimana tempat yang paling aman untuk bersembunyi ?”
Malaikat pertama menjawab, “Di dalam laut terdalam !”
“Salah” jawab Tuhan. “Manusia tetap dapat menemukanku, dengan akal pikirannya mereka dapat menciptakan kapal selam canggih yang dapat memetakan seluruh isi laut.”
Malaikat kedua menjawab, “Di puncak gunung Himalaya !”
“Lebih salah lagi !” Tuhan menjawab, “Tanpa teknologi pun manusia dapat menjangkau tempat itu.”
Malaikat ketiga menjawab, “Di bintang atau planet yang sangat jauh dari bumi !”
“Kalau ini sangat konyol !” Tuhan tersenyum, “Tidak usah pergi-pergi jauh kesana pun, manusia sekarang sudah mampu mengintipnya dengan teropong !”
…
Setelah beberapa lama tidak ada jawaban dari para malaikat-Nya, Tuhan pun membeberkan jawaban tebakan itu.
“Jika ingin tidak terlihat, Aku lebih suka bersembunyi di dalam hati manusia, karena akhir-akhir ini manusia mulai jarang memperhitungkan hatinya..”
Tuhan lalu melanjutkan, “Berbahagialah manusia yang bersih hatinya, karena mereka dapat melihat Aku..”
(Dari “The Orbis” ; William Dych, SJ; 1999)
9 Komentar di “Petak Umpet”
he..he… cerita bagus sob, tapi masak tuhan mo main petak umpet sih? he..he..
cerita inspiratif… kalo aku mau yang “Berbahagialah manusia yang bersih hatinya, karena mereka dapat melihat Aku..” he..he…
Nice blog, penuh inspirasi…
aku jg anak fisip mas…salam kenal.kalo blh minta email na?
thx
Buat be4day, information technology, dan zulham.. makasih komennya yaa.. trus buat ansheva : u Fisipnya jurusan apa ?
emailku di cerita@gravis-design.com
Thanks buat semuanya…
wah, cakep banget nich ceritanya !!! suka suka …
betul. hati manusia sudah kian kejam
cerita aneh masak tuhan maen petak umpet?